Term

Artikel dalam blog ini adalah karya asli penulis. Beberapa artikel pernah penulis unggah diblog yang lain sebelumnya, yang pada saat ini blog tersebut telah penulis hapus. Disamping itu, sebagian juga merupakan pindahan tulisan dari web geo.fis.unesa.ac.id mengingat keterbatasan space pada web tersebut. Pembaca diijinkan untuk menyitir artikel dalam blog ini, tetapi wajib mencantumkan nama blog ini sebagai sumber referensi untuk menghindari tindakan plagiasi. Terimakasih

Monday, February 18, 2019

Tutupan lahan area tangkapan mata air Gremeng

Tutupan lahan memiliki peran yang sangat penting pada area karst. Tutupan lahan dapat berupa vegetasi ataupun bangunan dalam berbagai jenis. Tutupan lahan memberikan perlindungan terhadap air bawah tanah berupa proses filtrasi terhadap bahan pencemar. Hilangnya tutupan lahan alamiah yaitu vegetasi dapat mengancam kualitas air bawah tanah karst yang sangat diperlukan bagi penduduk pada wilayah tersebut.
Vegetasi merupakan satu tutupan lahan alamiah yang ada di area tangkapan mata air karst Gremeng. Terdapat berbagai jenis dan ukuran vegetasi pada area tangkapan tersebut. Vegetasi kecil berupa semak dan rumput tumbuh pada sela-sela batu yang masih terdapat tanah. Semak dan rumput ini secara umum menggerombol pada beberapa bagian tempat seperti pada kaki teras. Vegetasi berkayu berupa vegetasi liar dan vegetasi produktif yang diusahakan. Vegetasi berkayu juga tidak tersebar merata mengingat tidak seluruh area terdapat tanah yang cukup sebagai penopang perakarannya. Ukuran batang sangat bervariasi dalam satu kelompok dari kecil dengan lingkar batang 15 cm hingga 75 cm. 


Kepadatan vegetasi pada satu plot area pengukuran menunjukkan variasi yang berbeda antar kemiringan lereng. Kepadatan tertinggi ada pada area dengan kemiringan sedang. Pada area tersebut banyak digunakan sebagai lahan hutan dan pekarangan. Kepadatan terkecil ada pada area dengan kemiringan terjal, dimana sulit dilakukan penanaman vegetasi produktif.


Tutupan vegetasi yang bervariasi pada area tangkapan mata air karst Gremeng pada beberapa bagian tidak mampu menghambat laju polutan karena terdapatnya ponor yang terhubung dengan saluran permukaan secara langsung. Tutupan vegetasi ini lebih berperan pada pengurangan laju erosi tanah penutup pada lahan tersebut.

Kerentanan area tangkapan mata air Gremeng

Mata air Gremeng adalah salah satu mata air karst yang terletak di bagian timur utara ledok Wonosari. Secara administratif terletak di Dusun Blimbing, desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong. Posisi outlet mata air ini ada di kaki lereng perbukitan karst yang merupakan bagian dari karst Gunungsewu. Mata air menghadap dataran ledok Wonosari dan mengaliri sebagian areal persawahan pada bagian timur zona tersebut.
Secara fisik mata air Gremeng terklasifikasi sebagai sebuah goa karst. Air yang keluar merupakan lepasan (discharge) dari air sungai bawah tanah. Mata air ini memiliki debit yang besar saat musim hujan. Debit banyak berkurang pada saat musim kemarau, namun demikian tetap ada aliran dengan debit yang kecil. 
Hujan yang terjadi di area tangkapan mata air Gremeng banyak memberikan pengaruh terhadap kualitas airnya. Kondisi kekeruhan air cepat berubah saat terjadi hujan. Demikian pula dengan debit air yang cepat berfluktuasi dengan adanya kejadian hujan tersebut. Kondisi ini dapat dilihat dari rekaman foto berikut yang diambil pada tanggal 20 hingga 25 Januari 2019.


Gambar atas adalah kondisi pada saat hujan, Gambar bawah adalah kondisi pada saat tidak hujan

Gambar tersebut menunjukkan contoh perubahan kondisi kualitas air yang cepat berubah oleh adanya kejadian hujan di area tangkapan mata air Gremeng tersebut. Hujan memicu peningkatan kekeruhan akibat besarnya erosi pada tanah penutup di bagian atas aliran sungai bawah tanah pada mata air tersebut. Perubahan kondisi kekeruhan air mata air Gremeng ini mengindikasikan bahwa area tangkapan mata air ini tidak memiliki perindungan yang baik terhadap masuknya polutan ke dalam tubuh air sungai bawah tanah. Berdasar fakta tersebut area tangkapan diindikasikan bahwa area tangkapan mata air Gremeng memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap bahaya pencemaran air bawah tanahnya.