Gunungsewu
termasuk pada sistem zona pegunungan selatan Jawa Timur. Fisiografis dari zona pegunungan
selatan tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu subzona Baturagung, Panggung
Masif, dan Plopoh di bagian utara, Subzona plato Wonosari di bagian tengah, dan
Subzona Gunungsewu di bagian selatan. Sebaran zona tersebut dapat dilihat pada
gambar berikut.
Gunungsewu
terdiri dari batuan volkanik tertier dan limestone karstik. Subzona bagian
utara merupakan batuan volkanik tersier, sementara bagian tengah dan selatan terisi
oleh limestone.
Geologi Gunungsewu, Sumber gambar : Kusumayudha, 2009
Pada satuan batuan
volkanik tersier terdiri dari formasi Kebo-Butak, formasi Semilir, dan formasi
Nglanggran. Satuan batuan ini disebut sebagai kelompok Besole dengan usia
antara Oligosen hingga Miosen awal. Batuan kelompok Besole ini mendasari satuan-satuan
batuan yang lebih muda yaitu formasi Oyo, formasi Wonosari, dan formasi Kepek
yang berbatuan limestone karstik. Satuan batuan ini disebut sebagai kelompok
Gunungsewu.
Sumber
gambar : Mulyanto dan Surono, 2009
Sumber :
Kusumayudha,
2009. Detecting Springs in the Coastal Area of the Gunungsewu Karst Terrain,
Yogyakarta Special Province, Indonesia, Analysis using Fractal Geometry IPTEK,
The Journal for Technology and Science, Vol. 20, No. 4, November 2009
Mulyanto, D., dan Surono, 2009. Pengaruh
topografi dan kesarangan batuan karbonat terhadap warna tanah pada jalur
Baron-Wonosari Kabupaten Gunungkidul, DIY. Forum Geografi. Vol. 23. No. 2. Hal.
181-195.
Purnomo, H., dan Sugeng, 2005. Klasifikasi
kawasan karst menggunakan Landsat TM 7 daerah Wonosari, Yogyakarta. Pertemuan
Ilmiah MAPIN XIV. 14 – 15 September 2005.
No comments:
Post a Comment