Sistem sungai bawah tanah (SBT) Bribin
merupakan salah satu sistem sungai bawah tanah yang memiliki cadangan air yang
relatif banyak. Pemantauan yang dilakukan oleh Adji (2010) selama satu tahun
pada tahun 2006 di Goa Bribin tercatat antara sekitar 1500 hingga 2000
liter/detik yang berfluktuasi pada musim kemarau dan musim penghujan. Sebuah
potensi yang cukup besar untuk pemenuhan sebagian masyarakat Gunungsewu.
Sementara itu kualitas air dari SBT Bribin secara fisik, kimia dan biologi dianggap
aman dan layak untuk dikonsumsi sebagai air bersih (Subratayati, 2008).
Pipa pengimbuh udara ke ruang bawah tanah |
Ruang kendali lift |
Pintu masuk lift |
perjalanan ke 105 meter ke dalam perut bumi |
Ruang turbin terlihat dari lorong lift |
Instalasi mikro hidro dan pompa |
Turbin mikro hidro |
Pemanfaatan air dari SBT ini telah dilakukan
pada beberapa titik, salah satunya melalui Goa Bribin (proyek Bribin 1) dan Bendung
Bribin 2. Pengangkatan air pada Goa Bribin dilakukan melalui pompa dengan sumber
energi PLN, sementara pada bendung Bribin 2 dengan energi listrik mikro hidro
yang dihasilkan oleh air itu sendiri. Bendung Bribin 2 ini adalah bendungan yang dibuat di perut bumi pada kedalaman 105 meter dibawah permukaan. Sungai bawah tanah Bribin di bendung rapat untuk menghasilkan energi potensial beda tinggi sebagai sumber energi penggerak turbin penghasil listrik. Energi tersebut selanjutnya digunakan untuk menaikkan air ke permukaan.
Pada saat ini jumlah air yang terangkat dari PAT (pump as turbine) pada Bribin 2 baru
sebesar 80 hingga 100 liter/detik (Siregar, 2010). Jumlah ini diharapkan dapat untuk memenuhi kebutuhan hingga enam ribu KK di
wilayah Kabupaten Gunungkidul. Dari pengambilan air pada bendung Bribin 2 ini, SBT Bribin masih menyisakan potensi air yang sangat besar, sehingga masih dimungkinkan pemanfaatannya ditempat lain. Sangatlah tepat dikatakan bahwa Gunungsewu, medan kering yang kaya air.
Referensi :
Aji, T. N., 2010. Variasi spasial-temporal
hidrogeokimia dan sifat aliran untuk karakterisasi sistem karst dinamis di
sungai bawah tanah bribin, kabupaten gunung kidul, DIY. Desertasi. Fakultas
Geografi – UGM.
Siregar, S., 2010. Project Bribin –
Gunungkidul. http://majalahenergi.com/forum/energi-baru-dan-terbarukan/energi-air/projek-bribin-gunung-kidul
Subratayati, AMF., 2008. Kajian tentang
pengembangan sumber daya air sungai bawah tanah Bribin di Kecamatan Semanu
Kabupaten Gunung Kidul DIY. Tesis. Prodi Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana,
UNS.