Term

Artikel dalam blog ini adalah karya asli penulis. Beberapa artikel pernah penulis unggah diblog yang lain sebelumnya, yang pada saat ini blog tersebut telah penulis hapus. Disamping itu, sebagian juga merupakan pindahan tulisan dari web geo.fis.unesa.ac.id mengingat keterbatasan space pada web tersebut. Pembaca diijinkan untuk menyitir artikel dalam blog ini, tetapi wajib mencantumkan nama blog ini sebagai sumber referensi untuk menghindari tindakan plagiasi. Terimakasih

Tuesday, July 23, 2013

Telaga karst, tumpuan kehidupan

Air permukaan sangat jarang ditemui pada wilayah karst. Sebagian besar air masuk ke dalam rongga dan rekahan batuan. Air tersebut selanjutnya berkumpul pada lorong-lorong dan membentuk sungai bawah tanah. Sebagian kecil air yang ada di permukaan terkumpul pada cekungan-cekungan antar bukit. Air terkumpul menjadi sebuah telaga karst dan banyak dimanfaatkan oleh penduduk sekitarnya untuk kebutuhan mandi, mencuci bahkan memasak. Sering pula air tersebut dimanfaatkan untuk memandikan ternak.

Telaga Beton di Kecamatan Ponjong
Pengambilan air telaga untuk pemenuhan kebutuhan

Akses jalan di telaga beton untuk mendukung wisata
Keberadaan telaga karst sangat penting bagi penduduk di sekelilingnya. Jika diamati dengan seksama, pemukiman penduduk di wilayah karst khususnya di Gunungsewu selalu dekat dengan telaga-telaga karst tersebut. Air yang tersisa di telaga tersebut benar-benar menjadi tumpuan kehidupan.
Namun sangatlah disayangkan, cara pemanfaatan air telaga karst yang dilakukan oleh penduduk banyak tidak memperhatikan kelestariannya. Aktifitas mandi, mencuci dan memandikan ternak sering dilakukan ditempat itu pula. Akibatnya air tercemar deterjen dan berbagai kotoran hewan yang menjadikan air telaga "kaya" akan bakteri coli. Kualitas air sering tidak layak karena akumulasi bahan pencemar tersebut. 
Peran pemerhati dan aktifis lingkungan dan juga pemerintah sangat dibutuhkan oleh masyarakat ini. Mereka memerlukan penyadaran atas pentingnya kualitas lingkungan. Mereka memerlukan pengetahuan tentang sifat dan tabiat lingkungan fisik karst dimana mereka tinggal. Tutunan yang tidak menggurui akan sangat membantu meningkatkan kualitas hidup penduduk sekaligus menjaga kelestarian air telaga karst tersebut.

No comments: