Menurut para ahli, kawasan karst di Gunungsewu
memiliki aneka fungsi yang berkaitan erat dengan situs pengembangan iptek,
sumberdaya alam hayati dan nirhayati yang memberi nilai ekonomi jangka pendek
dan jangka panjang, tatanan sosio-budaya masyarakat setempat yang khas, dan
konservasi sumberdaya alam.
Namun selain dari apa yang telah diceritakan ahli
tadi, ada hal lain yang sangat merasuk dihati, yaitu kedamaian dan
ketenteraman diantara bukit-bukit gundul yang terlihat gersang.Tanah yang masih
jarang tersentuh bau pembangunan menyimpan sejuta misteri. Kering dan panas
siang hari beradu dengan lorong-lorong gelap dengan air jernih dibawah
permukaan. Keheningan terobek hanya oleh gemerisik daun jati yang jatuh.
Anak-anak bermain disatu lahan sempit dalam sebuah
cekungan tak berair. Tanah liat merah menempel di kaki-kaki mereka. Gembira dan
ceria yang terpancar dari wajah mereka. Satu dua penduduk meniti jalan setapak
menyeruak rumput-rumput gajah yang mulai mengering. Mereka berjuang untuk
mendapatkan air dari lorong gua yang masih menyediakan tetesan sejuk dibawah
sana.
Alhamdulillah .... kata-kata yang terucap dari mereka.
Rasa syukur yang besar terungkap tidak hanya dari bibir, namun juga wajah
mereka yang cerah dibawah terik matahari. Kesederhanaan berlandas ketulusan
selalu memancar pada setiap orang itu. Bumiku yang gersang masih kaya dengan
harapan, kedamaian, dan keiklasan.
No comments:
Post a Comment